Tidak semua perkara yang benar itu logik
Kisah 1: Seorang kafir (OK) berkata pada orang mukmin (OM) yang sedang berwudhuk:
OK: “Kenapa kamu wudhuk?
OM: “Aku tadi batal wudhuk sebab terkentut”
OK: ” Aku heran, kamu kentut di belakang tapi kenapa kamu cuci muka, tangan, kepala dan kaki kamu? Kenapa kamu tidak cuci tempat yang keluar kentut?OM: “Ini arahan Tuhanku, aku taat saja”
OK: “Jelas sekali agama kamu ini tidak benar. Arahannya tidak logik sama sekali”
OM: “Kebenaran itu tidak semestinya logik”
OK: ” Apa buktinya?
OM: Yuk ikut aku
OM membawa OK ke sebuah pintu. Lalu OM memegang tangan OK, kemudian menyepit tangan OM dengan pintu itu. OK menjerit kesakitan.
OK: Aduh tangan aku sakit…tolong lepaskan tangan aku!
OM: Baiklah…inilah jawabanku: tangan kamu yang sakit, tapi kenapa mulut kamu yang menjerit.
OM pun meninggalkan OK yang bodoh sombong itu dalam kesakitan….
Tidak semua perkara yang logik itu benar..
Kisah2: Seorang kafir (OK) berkata kepada orang mukmin (OM)
OK: Tuhan kamu sungguh tidak adil
OM: Kenapa?
OK: Tuhan kamu menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja.
OM: Kenapa begitu?
OK: Yalah…manusia dicipta dari tanah, kalau dibakar dengan api hangus, sakitlah. Tapi syaitan dicipta dari api, kalau dibakar dengan api relaks lah….tdk terasa apa-apa….
OM: Tidak begitu. Tuhan aku kata, mereka semua akan tersiksa…
OK: Ah…tdk mungkin. Logiknya manusia saja yg tersiksa, syaitan tidak
OM diam sebentar, lalu dia meninggalkan OK. Beberapa waktu kemudian OM datang lagi dengan membawa sebongkah tanah keras dan melemparnya tepat ke dahi OK. Dahi OK luka berlumuran darah. Kemudian dia membawa OM menghadap seorang hakim. Setelah mendengar cerita dari kedua belah pihak ttg kejadian itu, maka hakim bertanya pada OM.
Hakim: mengapa kamu lempar OK begitu?
OM : Maaf Tuan Hakim, OK mengatakan bahwa Tuhan tidak adil kerana menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja sbb syaitan dicipta dari api. Logiknya memang begitu, tapi itu tidak benar. TIDAK SEMUA YANG LOGIK ITU BENAR. Sebagai buktinya saya lempar dia dengan tanah. Logiknya OK, manusia yg dicipta dari tanah kalau dilempar dengan tanah tidak sakit, bukan? Tapi buktinya OK luka dan sakit. Saya tidak bermaksud menyakitinya, saya hanya mau menjawab pertanyaannya.
Renungan kepada para pengagum Albert Einstein, Bill Gates, para saintis, filosof dan yang sejenis dengannya
Kalau begitu, siapakah sebenarnya manusia yang paling cerdik? Einstein, dll yang kafir atau orang mukmin (walaupun dia hanya tukang kebun)?
Kesimpulannya:
Tidak semua perkara yang benar itu logik, dan tidak semua perkata yang logik itu benar.
Wassalam.